1001 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Menurut Ilmuwan
Wednesday, June 8, 2016
Add Comment
Apa manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan ? Secara umum dalam dunia medis, puasa dilakukan dalam proses menjalani pengobatan, hal ini termasuk kedalam manajemen berat badan seperti dalam upaya membersihkan saluran pencernaan dan unutk menurunkan lipid. Ada pula efek samping dari puasa yang berlebihan yaitu disebut kecelakaan diet atau orang yang melakukan diet dengan berpuasa namun berlebihan. Terlepas dari semua itu Puasa dalam islam yaitu Puasa Ramadhan berbeda dengan puasa yang dilakukan medis, dan tidak akan terjadi seperti kecelakaan diet diatas, karena Asupan kalori dan gizi orang yang berpuasa Ramadhan masih tercukupi. Selain itu Puasa di bulan Ramadhan merupakan atas kesadaran diri sendiri, bukan paksaan dari dokter.
Ramadhan adalah bulan pelatihan dan pengaturan diri, dengan harapan bahwa pelatihan ini akan berlangsung juga setelah Ramadhan berakhir. Kebaikan yang di dapat dari pelajaran selama bulan puasa Ramadhan dalam hal asupan makanan, disiplin dalam segala hal dalam menjalankan peritah dan menjauhi larangan, hal ini sangat bermanfaat seluruhnya bagi kehidupan orang tersebut.
Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Puasa juga sering dikaitkan dengan proses detoksifikasi atau proses pengeluaran zat sisa/racun dari dalam tubuh. Apalagi jika dilakukan selama satu bulan penuh, tentu akan sangat baik bagi kesehatan tubuh kita.apa saja
manfaat berpuasa untuk kesehatan tubuh kita? Berikut ulasannya.
Manfaat Puasa Ramadhan
1. Puasa meningkatkan kecerdasan otak
Tidak diragukan lag,i Anda akan menyadari efek positif puasa dapat memiliki kesejahteraan mental dan fokus spiritual, kekuatan otak meningkat dengan puasa Ramadhan, bahkan lebih signifikan daripada yang Anda kira. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental dicapai selama Ramadan meningkatkan, tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang menyebabkan tubuh untuk menghasilkan sel-sel otak lebih banyak, sehingga meningkatkan fungsi otak. Demikian juga, penurunan yang berbeda dalam jumlah hormon kortisol, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berarti bahwa tingkat stres sangat berkurang baik selama dan setelah Ramadhan.
2. Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
3. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
4. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
5.Menyehatkan sistem Sistem pencernaan
Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.
6.Meningkatkan kekebalan tubuh
Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
7. Mengurangi Gula Darah dan Lemak
Selama berpuasa tubuh melakukan peningkatan glukosa agar bisa memperoleh energi. Glukagon juga diproduksi untuk membantu pemecahan glukosa. Hal ini berdampak pada pengurangan produksi insulin, yang dengan demikian maka akan mengurangi gula darah dalam tubuh. Dan ketika produksi glukosa habis, lemak yang tersimpan juga akan dibakar untuk menghasilkan energi. Ternyata puasa pun mampu membakar lemak tanpa harus melakukan diet berlebihan.
8. Meningkatkan Hormon Seksual
Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa terdapat hubungan antara puasa dengan hormone dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati terjadinya penurunan kadar hormon kejantanan (testoteron_, perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) pada awal minggu pertama puasa. Namun dalam jangka panjang setelahnya, hormon testoteron dan performa seksual justru meningkat pesat melebihi sebelumnya.
9. Memperbaiki Fungsi Ginjal
Pengurangan konsumsi air selama puasa, ternyata sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal, juga meningkatkan kekuatan osmosis urin mencapai 12.000 ml osmosis/kg air. Hal ini sangat baik bagi kinerja dan fungsi ginjal. Selain itu, pengurangan konsumsi air juga dapat meminimalkan volume air dalam darah, sehingga mampu memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang akhirnya akan memacu fungi dan kerja sel darah merah.
Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam
tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju
kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara
meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya
radang sendi — penyebab encok.
Tidak hanya sebagai implementasi keimanan, dalam hal menjalankan perintah Allah. Ibadah puasa nyatanya juga mempunyai banyak keistimewaan termasuk manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Dengan niat yang lurus puasa tidak saja mengharap pahala, tetapi juga kesehatan yang harganya mahal itu. Semoga dengan ini, mampu membuat kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani ibadah puasa. Wallahu ‘alam bishawab.*/ Yahya G Nashrullah
Ramadhan adalah bulan pelatihan dan pengaturan diri, dengan harapan bahwa pelatihan ini akan berlangsung juga setelah Ramadhan berakhir. Kebaikan yang di dapat dari pelajaran selama bulan puasa Ramadhan dalam hal asupan makanan, disiplin dalam segala hal dalam menjalankan peritah dan menjauhi larangan, hal ini sangat bermanfaat seluruhnya bagi kehidupan orang tersebut.
Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Puasa juga sering dikaitkan dengan proses detoksifikasi atau proses pengeluaran zat sisa/racun dari dalam tubuh. Apalagi jika dilakukan selama satu bulan penuh, tentu akan sangat baik bagi kesehatan tubuh kita.apa saja
manfaat berpuasa untuk kesehatan tubuh kita? Berikut ulasannya.
Manfaat Puasa Ramadhan
1. Puasa meningkatkan kecerdasan otak
Tidak diragukan lag,i Anda akan menyadari efek positif puasa dapat memiliki kesejahteraan mental dan fokus spiritual, kekuatan otak meningkat dengan puasa Ramadhan, bahkan lebih signifikan daripada yang Anda kira. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental dicapai selama Ramadan meningkatkan, tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang menyebabkan tubuh untuk menghasilkan sel-sel otak lebih banyak, sehingga meningkatkan fungsi otak. Demikian juga, penurunan yang berbeda dalam jumlah hormon kortisol, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berarti bahwa tingkat stres sangat berkurang baik selama dan setelah Ramadhan.
2. Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
3. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
4. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
5.Menyehatkan sistem Sistem pencernaan
Selama kita berpuasa, maka organ-organ pencernaan akan beristirahat. Fungsi fisiologis pencernaan tetap berjalan normal terutama produksi sekresi pencernaan, akan tetapi dengan jumlah yang berkurang yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan juga terjadi pada tingkat yang stabil, dan pelepasan energi juga mengikuti pola yang bertahap. Sebagai akibat dari diet yang salah, sebagian besar dari kita saat ini banyak yang menderita berbagai macam penyakit gastrointestinal. Yang paling umum adalah seperti sembelit, kembung, dan gastritis. Puasa bisa memberikan penyembuhan untuk penyakit-penyakit ini. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Jadi setelah berbuka puasa, sistem pencernaan menjadi lebih efisien dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan suatu penyakit.
6.Meningkatkan kekebalan tubuh
Ketika seseorang menjalankan diet yang seimbang di antara waktu puasa, maka mereka akan mendapatkan peningkatan kekebalan tubuh. Hal ini karena terjadi pelepasan racun dan pengurangan timbunan lemak dalam tubuh selama puasa. Kecenderungan orang yang berbuka puasa adalah makanan alami yang segar seperti buah-buahan yang mengandung air, maka hal ini akan meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Buah-buahan merupakan sumber zat antioksidan yang baik, yang bermanfaat untuk membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
7. Mengurangi Gula Darah dan Lemak
Selama berpuasa tubuh melakukan peningkatan glukosa agar bisa memperoleh energi. Glukagon juga diproduksi untuk membantu pemecahan glukosa. Hal ini berdampak pada pengurangan produksi insulin, yang dengan demikian maka akan mengurangi gula darah dalam tubuh. Dan ketika produksi glukosa habis, lemak yang tersimpan juga akan dibakar untuk menghasilkan energi. Ternyata puasa pun mampu membakar lemak tanpa harus melakukan diet berlebihan.
8. Meningkatkan Hormon Seksual
Dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa terdapat hubungan antara puasa dengan hormone dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati terjadinya penurunan kadar hormon kejantanan (testoteron_, perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) pada awal minggu pertama puasa. Namun dalam jangka panjang setelahnya, hormon testoteron dan performa seksual justru meningkat pesat melebihi sebelumnya.
9. Memperbaiki Fungsi Ginjal
Pengurangan konsumsi air selama puasa, ternyata sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal, juga meningkatkan kekuatan osmosis urin mencapai 12.000 ml osmosis/kg air. Hal ini sangat baik bagi kinerja dan fungsi ginjal. Selain itu, pengurangan konsumsi air juga dapat meminimalkan volume air dalam darah, sehingga mampu memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang akhirnya akan memacu fungi dan kerja sel darah merah.
10. Penawar Sakit Sendi/Encok
Tidak hanya sebagai implementasi keimanan, dalam hal menjalankan perintah Allah. Ibadah puasa nyatanya juga mempunyai banyak keistimewaan termasuk manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Dengan niat yang lurus puasa tidak saja mengharap pahala, tetapi juga kesehatan yang harganya mahal itu. Semoga dengan ini, mampu membuat kita untuk lebih bersemangat dalam menjalani ibadah puasa. Wallahu ‘alam bishawab.*/ Yahya G Nashrullah
0 Response to "1001 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Menurut Ilmuwan"
Post a Comment